Kamis, 05 Juli 2018

LAPORAN BERKALA KEMAJUAN PROYEK



Salah satu di antaranya adalah pembuatan laporan berkala. Laporan berkala merupakan alat komunikasi resmi untuk menyatakan menyampaikan segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelengaraan proyek. Tujuan dari pembuatan laporan berkala adalah membantu semua pihak dalam upaya memantau dan mengendalikan secara terus menerus dan berkesinambungan atas berbagai aspek penyelenggaraan proyek sampai dengan saat pelaporan. Laporan berkala dibuat oleh kontraktor, disetujui oleh konsultan pengawas atau MK. Laporan berkala dipakai pihak kontraktor sebagai bahan utama dalam rapat intern kontraktor maupun rapat koordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam proyek.

A. BUKU HARIAN


Penyedia jasa wajib membuat buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan berupa rencana dan realisasi pekerjaan.



Format buku harian :
- Gunakan buku yang dijilid- Halaman diberi nomor dengan tinta secara berurutan dan tidak ada nomor yang dilewati- Sebaiknya tidak ada kata, huruf atau tanda yang dihapus. Bila terjadi kesalahan lebih baik dibuat tanda silang pada data yang salah dan tuliskan data yang benar di sebelahnya.- Tidak ada halaman yang disobek dari buku tersebut, jika ada halaman yang kosong, diberi tanda silang dan diberi tulisan “kosong”.- Setiap hari sebaiknya dilaporkan, setiap tanggal kalender sebaiknya dijelaskan. 
Isi buku harian proyek :
- Catatan telepon masuk dan keluar, garis besar pembicaraan, setiap pernyataan atau janji yang              dibuat, tuliskan siapa pihak yang dihubungi.- Catatan tentang setiap pekerjaan atau material di tempat yang tidak sesuai dengan gambar atau            spesifikasi, beserta tindakan yang diambil.- Catatan tentang waktu dan nama orang yang menerima perintah lapangan, dan jenis dari isi                  perintah lapangan tersebut.- Catatan mengenai kondisi tidak terduga yang diamati pengawas yang dapat menyebabkan                    keterlambatan proyek.- Mencatat isi dari seluruh percakapan riil yang berhubungan dengan pekerjaan yang terjadi di              lapangan, seperti setiap tukar tambah rencana atau perjanjian yang dibuat setiap pihak.- Catatan mengenai seluruh kesalahan pekerjaan yang dibuat setiap pihak di lapangan. Membuat            perincian dan menunjukkan akibat yang berhubungan.- Menunjukkan nama pekerjaan pada setiap kepala halaman.- Menandatangani setiap data catatan harian yang dibuat dan menunjukkan judul pekerjaan segera di bawah baris terakhir dari data masuk, sehingga akan menghalangi tuntutan dimana ada kata tambahan yang kemudian dituliskan.
B. LAPORAN MINGGUAN DAN LAPORAN BULANAN
Laporan Mingguan merupakan rangkuman laporan harian dan berisi kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu beserta hal hal yang perlu disampaikan. Laporan bulanan merupakan rangkuman laporan mingguan dalam periode satu bulan, yaitu berisi kumpulan dari laporan harian dan mingguan yang dijilid dalam satu periode bulanan yang bersangkutan 



Isi laporan bulanan :- Kemajuan pelaksanaan pekerjaan fisik dibandingkan dengan jadual induk- Kendala-kendala yang dihadapi- Pembahasan dan usulan yang diajukandilengkapi grafik, tabel, dan data visual berupa foto-fotoLaporan Kemajuan menyajikan informasi tentang bagaimana sumber daya dipakai untuk mencapai sasaran proyek, pelaporan status (menggambarkan dimana proyek itu sekarang berdiri) dan pelaporan kinerja (menguraikan apa yang diselesaikan proyek).

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)





Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)



Unsur Terkait dalam Proyek Kontruksi



Karakteristik Kegiatan Proyek Konstruksi
  • Melibatkan banyak tenaga kerja kasar berpendidikan relatif rendah (Non Skill)
  • Memiliki masa kerja terbatas
  • Memiliki intensitas kerja yang tinggi
  • Bersifat multi disiplin dan multi crafts
  • Menggunakan peralatan kerja beragam (jenis, teknologi, kapasitas dan kondisinya)
Permasalaham

  • Belum ada kepedulian dlm penerapan K3 di proyek konstruksi bangunan baik dr pihak manajemen & tenaga kerja
  • Belum ada acuan peraturan atau pedoman utk penetapan anggaran biaya K3 di konstruksi bangunan.
  • Korban kecelakaan dibid.konst.bang. Pd umumnya adalah tenaga kerja harian lepas.
  • Pelaksanaan Program Jamsostek blm dpt mendukung upaya pencegahaan kec.kerja dibid.konst.bangunan.

Mendeskripsikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
A. Definisi K3
  • Filosofi
         Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
    tenaga kerja dan manusia pada
    umumnya, baik jasmani maupun rohani
    hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera;
  •  Keilmuan
    Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dll
B. Tujuan

  • Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
  • Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien
  • Menjamin proses produksi berjalan lancar
C. Faktor-Faktor Ancaman Resiko Kecelakaan Kerja


  • Kecelakaan
    Adalah akibat dari rangkaian sebab-akibat (Domino Effects)

  • Kecelakaan kerjaKejadian yang tidak diduga sebelumnya yang dapat mengakibatkan gangguan terhadap suatu proses pekerjaan yang telah direncanakan.
  • Kebakaran
    Adalah terjadinya api pada waktu dan tempat yang tidak diinginkan.
C. Klasifikasi Kecelakaan
  • Insiden tanpa kerusakan tidak ada yang cidera
  • Insiden diikuti kerusakan tidak ada yang cidera
  • Kecelakaan berakibat luka ringan
  • Kecelakaan berakibat luka berat
  • Kecelakaan Berakibat Cacat tetap
  • Kecelakaan berakibat Kematian

Hazard
Bahaya
Danger
Peluang bahaya sudah tampak
Risk
Prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya
Insident
Munculnya kejadian yang bahaya
Accident
Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan/atau kerugian





C. Logika Terjadinya Kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-akibat (Domino Squen)




C. Syarat-syarat (Rekomendasi K3)

Metoda pencegahan kecelakaan :
  • Eliminasi
  • Subtitusi
  • Rekayasa
  • Pengendalian administratif

Syarat tersebut harus mengacu prinsip sebagai berikut :
  • Efektif dalam menghindari terjadinya kecelakaan.
  • Dapat dilakukan atau dikerjakan.
  • Biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin ( Murah ).
  • Tidak mengganggu proses produksi dan pemeliharaan

C. Tindak Lanjut Penanganan Kecelakaan
  • Pimpinan menetapkan kebijakan lebih lanjut dalam kaitan kasuskasus kecelakaan yang terjadi
  • Jaminan santunan dan rehabilitasi kecelakaan kerja.
  • Penyidikan terhadap penanggung jawab terjadinya kecelakaan.
  • Pembinaan yang perlu segera dilakukan bersangkutan.
  • Dan sebagainya.

C. Aspek Penerapan K3



Peraturan Keselamatan Kerja
  • Undang-undang keselamatan kerja no. 1 tahun 1970
  • Peraturan menteri tenaga kerja per.05/men/1996 tentang Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
  • Ilo code of practise, prevention of major industrial Accidents

Melaksanakan Prosedur K3


Implementasi K3 dalam Kegiatan Proyek`
  1. Dikembangkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek antara lain :

  • Skala Proyek
  • Jumlah Tenaga Kerja
  • Lokasi Kegiatan
  • Potensi dan Resiko Bahaya
  • Peraturan dan standar yang berlaku
  • Teknologi proyek yang digunaka
Project Safety Review
  • Sesuai perkembangan proyek dilakukan kajian K3 yang mencakup kehandalan K3 dalam rancangan dan pelaksanaan pembangunannya.
  • Kajian K3 dilaksanakan untuk meyakinkan bahwa proyek dibangun dengan standar keselamatanm yang baik sesuai dengan persyaratan
  • Kontraktor jika diperlukan harus melakukan project safety review untuk setiap tahapan kegiatan kerja yang dilakukan, terutama bagi kontraktor EPC (Engineering-Procurement-Construction)
  • Project Safety Review bertujuan untuk mengevaluasi potensi bahaya dalam setiap tahapan project secara sistimatis.

Pengawasan Pelaksanaan K3
Meliputi kegiatankegiatan, al:
  • Safety Patrol (team 2/3 org)
  • Safety Supervisor (petugas ditunjuk PM)
  • Safety Meeting (bahasan hsl temuan supervisor)


Program K3
  • Pemasangan ramburambu K3
  • Pemakaian saran/alatalat K3 (APD, dll)
  • Sarana/alat pengaman
    - Pagar pengaman
    - Tali run ling (pembatas)
    - Plat form
    - Jaring pengaman, dll.
  • Kebersihan areal kerja

Rabu, 04 Juli 2018

Kuis #3 Matriks

Kuis ini dikerjakan sesuai dengan ganjil dan genap, karena saya cewek jadi saya mengerjakan yang genap saja 😁
namanya juga kuis,, hihihi





Penyelesaian

KUIS #2 Matriks

Kuis ke-2 matriks dengan penyelesaiannya, namun jika ada jawaban ini hanya saya selesaikan sesuai dengan yang saya pahami jadi bisa saja jawaban ini salah, jadi silahkan di cek kembali ya,, 😁


Penyelesaian

VEKTOR EIGEN

Beberapa materi di bawah ini bisa di jadikan sebagai referensi untuk belajar sebelum UAS. langsung aja di di sikat guys,,
Semangat yang buat ujian nya ya 😁







SISTEM PERSAMAAN LINIER (SPL) 3

SISTEM PERSAMAAN LINIER (SPL) 2

SISTEM PERSAMAAN LINIER (SPL) 1

SISTEM PERSAMAAN LINIER (SPL) #MODUL

PERTEMUAN KE-2 #MATRIKS